Menurut kantor berita ABNA yang mengutip Ma'an, Channel 12 televisi rezim Zionis melaporkan bahwa Presiden AS, Donald Trump, akan menyajikan jadwal waktu yang spesifik untuk mengakhiri perang Gaza dalam pertemuannya pada hari Senin dengan Netanyahu.
Laporan tersebut menyatakan bahwa nada bicara Trump telah berubah selama beberapa minggu terakhir. Masalah pendudukan Tepi Barat juga akan dibahas dalam pertemuan ini. Ini terjadi meskipun Trump sebelumnya mengklaim bahwa dia tidak akan membiarkan wilayah-wilayah ini diduduki.
Perlu dicatat bahwa upaya nyata Trump untuk mengakhiri perang Gaza bukanlah karena rasa kasihan terhadap penduduk Jalur Gaza, melainkan demi demagogi untuk meraih Hadiah Nobel Perdamaian, karena Trump sendiri dianggap sebagai salah satu pendukung utama genosida warga Palestina di Jalur Gaza.
Rencananya untuk mengakhiri perang Gaza tidak mencakup pembentukan negara Palestina.
Your Comment